Kamis, 23 Mei 2013

khutbah jum'at POLA MAKAN

الحمد لله الذي كتب الآثار والأعمال، وقسم المعايش والأموال، خلق الموت والحياة ليبلونا أينا أحسن عن الأفعال, وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، لا رازق سواه للعبيد فى الحال، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، البشير النذيرعن المعال، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه أولي الهمم العالية من بصيرة الجلال, أما بعد: فيا أيها الناس: اتقوا سخط المتعال, واحذروا عن إشراف الأطئمة والمال. . قال الله تعالى فى كتابه الكريم : وَإِذِ اسْتَسْقَى مُوسَى لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ Maasyirol muslimin rohimakumulloh Puji Syukur Sholawat Wasiat Taqwa Maasyirol muslimin rohimakumulloh Ungkapan pengertian sehat yang berlaku di era terdahulu adalah orang yang memiliki perawakan gemuk, sehingga ada ungkapan orang yang berbadan gemuk adalah orang yang sehat, sedangkan orang yang badannya kurus dikatakan orang yang sakit. Namun zaman sekarang, istilah, pengertian dan ungkapan seperti itu sudah tidak berlaku lagi, hal ini terjadi karena ummat terdahulu adalah ummat yang terbaik, di mana mereka ummat terdahulu amat sangat memperhatikan kesehatan mereka bukan hanya dengan aktifitas olah raga yang disengaja namun teratur, akan tetapi mereka sehat, karena mereka sangat menjaga cara makan mereka dengan penuh perhatian melalui syariat yang dianjurkan oleh Alloh dan Rosul-Nya. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Dewasa ini, banyak orang gemuk tapi tidak sehat, banyak orang kurus tapi sehat, dan begitu pula sebaliknya, banyak orang gemuk juga sehat, dan banyak orang kurus tapi sakit. Dari penomena yang saya gambarkan ini terjadi lantaran kita tidak memperhatikan masalah cara makan kita yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Melalui kesempatan ini, dalam rangka kita menjaga kesehatan jasmani kita yang akan berpegaruh terhadap kesehatan ruhani kita, mari kita perhatikan salah satu sabda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah haditsnya riwayat Imam Turmuzi, Rosululloh SAW bersabda : ما ملأ آدمى وعاء شرا من بطنه بحسب ابن آدم أكلات يقمن صلبه فإن كان لا محالة فثلث لطعامه وثلث لشرابه وثلث لنفسه Arti hadits tersebut kurang lebihnya adalah : Tidak ada wadah yang paling buruk yang dipenuhi oleh seorang manusia melainkan perutnya sendiri, mengapa seperti itu ?, sebenarnya cukup bagi seorang manusia dia makan beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang sulbinya, andai kata dia harus memenuhi perutnya untuk makan, maka diatur cara makannya tersebut, yaitu sepertiga untuk makanan, sepertiganya lagi untuk minuman dan sepertiga wadah yang tersisa adalah untuk pernafasan. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Mari kita perhatikan hadits tersebut lebih jauh lagi. Kebiasaan kita adalah : jika kita makan terkadang kita lupa, bahkan jika perut kita belum terasa penuh, kita masih saja terus makan apa yang ada di hadapan kita sampai makanan penuh hingga mencapai saluran makanan arah dada kita. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Jika diawal tadi saya katakan bahwa : kesehatan jasmani kita akan berpegaruh terhadap kesehatan ruhani kita, maka jagalah cara makan kita sesuai dengan apa yang diajarkan oleh baginda Rosulillah SAW. Inilah yang sebenarnya yang harus kita ketahui makna hadits yang telah saya bacakan. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Dalam kitab faidh Al Qodir : hadits tersebut dijelaskan bahwa jika perut kita terlalu penuh dengan makanan : انتكست بصيرته وتشوشت فكرته لما يستولي على معادن إدراكه من الأبخرة الكثيرة المتصاعدة من معدته إلى دماغه فلا يمكنه نظر صحيح ولا يتفق له رأي صالح menjadi buruk ketajaman untuk melihat sesuatu yang baik , pikiran menjadi bingung, karena akalnya tidak bisa menangkap dengan baik lantaran uap hasil makanan yang naik dari perut hingga ke otak, maka tidak mungkin lagi untuk bisa menelaah hal yang baik dan pemikiran menjadi tidak sesuai. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Di dalam kitab Dalil Al Falihin dijelaskan : والبطن خلق لأن يتقوم به الصلب بالطعام، وامتلاؤه يفضي إلى الفساد ديناً أو دنيا فيكون شراً منها Perut merupakan ciptaan sebagai tabiat atau perangai sebagai jalan penegak tulang sulbi melalui makanan yang kita makan, memenuhi perut dengan makanan menghasilkan kerusakan baik keruskan masalah dunia atau agama, maka keadaan perut penuh dengan makanan merupakan hal yang paling buruk. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Dari hadits ini, kita harus memelihara perut kita, agar tidak membawa penyakit, baik penyakit dunia maupun penyakit masalah agama. Sehingga seyogyanya kita atur pola makan kita, bagian perut kita, kita bagi menjadi tiga bagian, bagian untuk makanan, bagian untuk minuman dan satu bagian lagi untuk pernapasan kita, jika ini kita atur sedemikian rupa, insya Alloh kita akan menjadi orang yang gemuk dengan gemuk sehat baik jasmani maupun rohani, begitu pula dengan pola makan seperti ini, kita yang berbadan kurus menjadi kurus yang sehat lahiriyah dan batiniyah. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Hal yang terpenting dari makanan yang kita makana adalah makanan yang halal, sebagaimana firman Alloh SWT di dalam surat Al A’rof ayat 31 :                   Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Abu Muhammad Sahal bin Abdullah dalam tafsirnya At Tustari mengenai ayat ini beliau menjelaskan : إن الله تعالى خلق الدنيا فجعل العلم والحكمة في الجوع ، وجعل الجهل والمعصية في الشبع Alloh SWT menciptakan dunia lalu Alloh SWT memberikan kemudahan pengetahuan dan pengamalan ilmu lantaran perut lapar, dan Alloh memberikan jalan kebodohan dan perbuatan ma’siat lantaran perut kita penuh dengan makanan. Dan sebenarnya ada rahasia Alloh SWT dibalik perut lapar yang terkadang kita tidak sadar akan rahasia-rahasia Alloh terhadap perlakuan terhadap hambanya. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Sayidina Ali Karromallohu wajhah, dalam menafsirkan ayat ini beliau berpendapat : المعدة بيت الداء والحمية رأس كلّ دواء وأعطِ كل بدن ما عودته Perut merupakan gudang penyakit, dan mengatur pola makan merupakan sumber penyembuhan, konsumsilah makanan untuk badan kita dengan sesuai. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Sebagai kesimpulan khutbah kali ini mari kita perhatikan satu hadits Nabi Muhammad SAW Riwayat Imam Hakim dan Dailami dari Ibnu Abbas : أَحَبُّكم إلى اللهِ أقلُّكم طُعْمًا وأخفُّكم بَدَنًا Manusia yang paling disukai Alloh adalah manusia yang paling sedikit makannya dan paling ringan badannya. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Menurut ulama hadits yang dimaksud dengan paling sedikit makannya adalah : فلا يأكل إلا ما يتقوى به على العبادة وما لا بد منه للمعاش Makanlah dengan niat agar dengan makan kita dapat menguatkan ketaqwaan kita dan makan yang patut demi kehidupan kita. Adapun yang dimaksud dengan orang yang paling ringan badannya yang merupakan hubungan dengan yang paling sedikit makannya adalah : فإن من قل أكله خف بدنه ومن خف بدنه نشط للعبادة وللعبادة تأثير في تنوير الباطن وإشراقه وخفة البدن أمر محمود Sesungguhnya orang yang sedikit makannya badannya menjadi ringan, dan orang yang badannya ringan akan menimbulkan semangat atau gairah dalam beribadah yang merupakan pengaruh batiniyah, timbulnya sedikit makan dan berbadan ringan merupakan perkara yang terpuji. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Di akhir khutbah ini, mari kita bentuk diri kita melalui pola makan kita agar sehat jasmani kita dan rohani kita sebagai mana yang telah digambarkan oleh Rosululloh SAW. Bagi kita baik yang berbadan gemuk, maupun yang berbadan kurus, jadikan gemuk dan kurus kita sebagai badan yang ringan, jauhkan dari sifat kenyang yang berlebihan, karena jika perut kita kenyang berlebihan, baik kenyang dengan makanan yang halal, apalagi kenyang dengan makanan yang haram. Imam Al Ghozali dalam hal ini menyatakan : من أبواب الشيطان العظيمة الشبع ولو من حلال فإنه يقوي الشهوات وهي أسلحة الشيطان Peluang syeitan yang paling besar adalah lewat perut kenyang, sekalipun kenyang dari makanan yang halal, kaena kenyang akan meberikan kekuatan kepada nafsu, dan nafsu atau syahwat merupakan senjatanya syeitan. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Demikianlah khutbah jum’at kali ini, semoga bermanfaat khususnya untuk pribadi saya dan umumnya untuk kaum muslimin. Mari kita memohon kepada Alloh : agar Alloh menjadikan kita manusia-manusia yang selalu memperhatikan pola makan, sehingga kita termasuk orang-orang yang sehat jasmani dan rohani dalam rangka menjalankan to’at kepada Alloh dan Rosul-Nya, amin ya robbal alamin. جَعَلَنَا اللّهُ وَإِيَّاكُم ممن يصح ظاهرا وباطنا، لاَ مِمن يمرض دنيا ودينا، أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم : وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَبارك الله لى ولكم فى القرآن الكريم.ونفعني واياكم بالآيات والذكر الحكيم. أقول قولى هذا وأستغفرالله لي ولكم ولجميع المسلمين والمسلمات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم.بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم الجليل لي ولكم من كل ذنب، فاستغفروه يغفر لكم إنه هو الغفور الرحيم.

Selasa, 21 Mei 2013

الحمد لله أمر بالصدق ووعد الصادقين بالخير، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له الولى عن الهلاك والضير ، وأشهد أن نبينا محمدًا عبده ورسوله الداع الى الفوز من عذاب السعير، اللهم فصلِّ وسلِّم وبارك على عبدك ورسولك محمد وعلى آله وصحبه الذين يعملون بالإخلاص والتدبير. أما بعد: فَيَا عِبَادَ الله اتقوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَافْعلُوا الخَيْرَ بالصدق والإخلاص. . قال الله تعالى فى كتابه الكريم : : أعوذ بالله من الشيطان الرجيم : ومن يطع الله والرسول فأولئك مع الذين أنعم الله عليهم من النبيين والصديقين والشهداء والصالحين. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Puji Syukur Sholawat Wasiat Taqwa Maasyirol muslimin rohimakumulloh Berbicara masalah jujur maupun kejujuran dewasa ini, mungkin alangkah langkanya, boleh saja seseorang mengaku jujur dan boleh saja sesorang diakui kejujurannya. Dibalik itu semua jujur ataupun kejujuran yang berkembang dewasa ini, tidak seperti yang berkembang dikalangan sahabat Nabi Muhammad SAW. Saya katakan langka karena dewasa ini memang banyak diantara kita selaku ummat Islam banyak yang sudah tidak jujur, saya ambil satu contoh saja di dalam diri kita tentang kejujuran kita dalam beragama, kita mengaku jujur bahwa agama kita Islam, bahkan di KTP pun tertulis agama kita agama Islam, namun amaliah keseharian kita banyak terlepas dari sifat jujur dan kejujuran, kita jujur mengaku Islam, banyak diantara kita yang mengaku jujur beragama Islam tapi tidak bisa membaca Al Qur’an dan tidak mau mempelajarinya, pada hal Al Qur’an petunjuk Alloh terhadap hambanya. Maasyirol muslimin rohimakumulloh Makna jujur yang dalam bahasa arabnya dikatakan الصدق yang berarti berarti lawan kata dari dusta, atau sesuainya informasi dengan kenyataan yang ada, ini yang didefinisikan oleh para ahli bahasa. Karena jujur begitu langkanya dan mungkin banyak diantara kita yang belum memahami kaitan amal seseorang terhadap kejujuran, maka khutbah kali ini akan saya sampaikan satu hadits Nabi Muhammad SAW riwayat Imam Bukhori dan Imam Muslim, yang sering kita dengar baik dari para da’i, maupun dari guru-guru kita saat di majlis ta’lim dan forum ceramah, Rosululloh SAW bersabda عن ابن مسعود رضي الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : إنَّ الصِّدقَ يَهْدِي إِلَى البرِّ ، وإنَّ البر يَهدِي إِلَى الجَنَّةِ ، وإنَّ الرَّجُلَ لَيَصدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقاً . وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ ، وَإِنَّ الفُجُورَ يَهدِي إِلَى النَّارِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ الله كَذَّاباً مُتَّفَقٌ عَلَيهِ . Kurang lebihnya tarjamah hadits ini adalah sebagai berikut : Dari Ibni Mas’ud Nabi Muhammad SAW bersabda : Sesungguhnya jujur mengarahkan kita kepada kebaikan, dan sesunggunya kebaikan mengarahkan kita untuk masuk ke dalam sorga, dan sesungguhnya seseorang yg berlaku jujur, Alloh akan catat disisinya sebagai orang yang jujur, sebaliknya : sesungguhnya dusta mengarah kepada keluar dari ketaatan, dan keluar dari ketaatan mengarahkan kita masuk ke dalam neraka, dan sesungguhnya seseorang yg berdusta Alloh akan catat disisinya sebagai orang yang pendusta ( Hadits riwayat Bukhori dan Muslim ) Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh Mari kita lihat lebih dalam lagi apa sebenarnya makna hadits ini, para ulama hadits menjelaskan makna hadits ini : bahwa berlaku jujur, berlaku benar akan membuahkan hasil kepada kebaikan, para ulama hadits dalam menterjemahkan makna البرِّ berarti كثرة الخير artinya bahwa orang yang jujur akan senantiasa Alloh berikan berbagai macam kebaikan, dan jika Alloh telah memberikan berbagai macam kebaikan di segala macam aspek kehidupan, baik secara individu maupun dalam bermasyarakat, maka jalan hidupnya akan mengarah untuk memasuki sorganya Alloh SWT. Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh Begitu pula sebaliknya orang yang berdusta akan mengarah kepada الفُجُورَ : para ulama hadits menterjemahkan الفُجُورَ dengan الخروج عن طاعة الله keluar dari ketaatan, jadi orang yang berdusta senantiasa mengarah kepada keluar dari ketaatan, dan jika dusta sudah tumbuh dalam diri kita maupun dalam bermasyarkat, maka jalan hidup kita akan mengarah untuk memasuki neraka jahannam. Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh Di dalam syarah hadits ini, para ulama hadits membagi jujur kepada dua bagian : 1. الصدق باللسان jujur terhadap perkataan 2. الصدق با الأركان jujur terhadap perbuatan Jujur dalam perkataan bermuara pada kebenaran yang terjadi melalui perkataan yang diucapkan, contohnya : seseorang berkata benar terhadap informasi yang terjadi. sedangkan jujur terhadap perbuatan yang berasal dari organ tubuh kita dan bermuara kepada hati, yang oreintasinya adalah keikhlasan, contohnya : amal ibadah yang dikerjakan harus sesuai dengan niat hati karena Alloh SWT. Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh Di dalam syarah kitab riyadhusholihin dijelaskan : فالمرائي مثلاً ليس بصادق لأنه يظهر للناس بأنه من العابدين وليس كذلك . والمنافق ليس بصادق لأنه يظهر الإيمان وليس بمؤمن . Orang yang riya dalam beribadah bukanlah orang yang jujur, karena ia hanya menampakkan seperti orang yang beribadah, pada hal tidak ada pahalanya sama sekali, dan orang yang munafik bukanlah orang yang jujur, karena ia hanya menampakkan keimanan saja, pada hal ia tidak beriman. Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh Dari sekelumit penjelasan dari para ulama hadits, mari kita lihat diri kita masing-masing, sudahkah kita jujur ?, jujur dalam semua aspek kehidupan kita, jujura di dalam keluarga kita, jujur di dalam komunitas tempat kita bekerja, jujur di dalam bermasyarakat ?, dan yang terpenting adalah sebuah pertanyaan buat diri kita masing-masing : sudah jujurkah kita dalam beribadah kepada Alloh SWT ?, jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut, mari kita renungkan apa yang diungkapkan oleh beberapa ulama tentang makna dan hakikat jujur : 1. Imam Al Allamah Ibnu Abi Syarif di dalam kitab Hawasyi syarah kitab Aqoid, beliau mengungkapkan : bahwa kata jujur bermakna : استواء السرّ والعلانية والظاهر والباطن، بألا تكذب أحوال العبد أعماله، ولا أعماله أحواله، وجعلوا الإخلاص لازماً أعم، فقالوا: كل صادق مخلص، وليس كل مخلص صادقاً Berlaku lurus baik dalam keadaan sendiri maupun dalam keadaan ramai, lurus antara zohir dan batin, gambarannya : seseorang tidak dusta terhadap situasi perbuatan yang dikerjakan, dan ia tidak dusta akan amal yang ia kerjakan terhadap situasi, dan kalangan ulama hadits menjadikan ihlas merupakan sesuatu yang wajib, sehingga pendapat mereka : bahwa setiap orang yang jujur sudah pasti orang yang ihlas, akan tetapi belum tentu orang yang ihlas adalah orang yang jujur. 2. Syeikh Zakariya di dalam kitab Risalah Al Qusyairi menjelaskan, bahwa Imam Al Junaidi pernah ditanya : mana yang lebih utama antara jujur dan ihlas, dan apakah perbedaannya ? Imam Al Junaidi menjawab : bahwa jujur merupakan akar atau sumber segala sesuatu, sedangkan ihlas merupakan cabang, artinya : jujur merupakan pangkal segala sesuatu, sedangkan ihlas sebuah proses dalam perbuatan. Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh Dari dua pendapat para ulama tersebut, dapat saya tarik sebuah kesimpulan, bahwa segala amal ibadah akan mendapat ganjaran disi Alloh dengan niat yang ikhlas, dan ikhlas tidak akan tercipta jika kita bukan orang yang jujur, apapun usaha kita akan sebuah keihlasan dalam ibadah secara menyeluruh maka tidak akan ternilai tanpa kita memiliki sifat jujur dengan makna secara utuh, jujur juga erat kaitannya dengan masalah ketaqwaan, sebagai mana firman Alloh dalam surat At Taubah ayat 119 :         Artinya : Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh Di akhir khutbah ini mari kita berusaha agar kata-kata jujur dan perlakuan dusta yang terkadang sudah menjadi lalapan keseharian kita, dan berusaha untuk berlaku jujur dan tidak dusta, dan melalui satu hadits yang saya sampaikan ternyata jujur memiliki keterkaitan yang begitu erat terhadap amal ibadah kita. Jika kita mengaku jujur dalam beragama, mari kita bentuk pribadi dan jiwa kita untuk senantiasa jujur terhadap manusia lebih-lebih terhadap Alloh dan RosulNya.   •           Artinya : Ta'at dan mengucapkan Perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). tetapi Jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh Demikianlah khutbah jum’at yg dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat khususnya untuk pribadi saya dan umumnya untuk para jamaah. Dan mari kita mohon kepada Alloh SWT agar kita semua dijadikan orang-orang yang jujur oleh Alloh SWT, amin ya robbal alamin. جَعَلَنَا اللّهُ وَإِيَّاكُم مِنَ المُؤْمِنِيْنَ الْصادقين، لاَ مِنَ الكاذبين، أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم : هَذَا يَوْمُ يَنفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَّضِىَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ ذالِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ بارك الله لى ولكم فى القرآن الكريم.ونفعني واياكم بالآيات والذكر الحكيم. أقول قولى هذا وأستغفرالله لي ولكم ولجميع المسلمين والمسلمات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم.بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم الجليل لي ولكم من كل ذنب، فاستغفروه يغفر لكم إنه هو الغفور الرحيم. الحمد لله. الحمد لله حمدا كثيرا كما أمر.وأشهد أن لا اله الله وحده لا شريك له اقرارا بربوبيته وارغاما لمن جـحدبه وكــفر.وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد البشر. اللهم فصل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه المصابيح الغرر.مااتصلت عين بنظر وأذن بخبر. من يومنا هذا الى يوم المـحشر. أما بعد : فيا عباد الله .اتق الله فيما أمر. وانتهوا عما نهى عنه وحذر. وأعلموا أن الله تبارك وتعالى أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه وثنى بـملائكـــته المسبحة بقدسه. فقال تعالى ولم يزل قائلا عليما. ان الله وملائكته يصلون على النبي.ياأيها الذين آمنوا صــلوا عليه وسلموا تسليما.اللهم صل وسلم على سيدنا محمد. وعلى آل سيدنا محمدجد الحسن والحسين. وعلى آله وأصحابه خير أهل الدارين.خصوصا على أول الرفيق : سيدنا أبى بكر الصديق: وعلى الصادق المصدوق: سيدنا أبي حفص عمر الفاروق: وعلى زوج البنتين: سيدنا عثمان ذى النورين: وعلى ابن عمه الغالب: سيدنا علي ابن أبي طالب: وعلى الستة الباقين رضي الله عنهم أجمعين: وعلى سبطيه الشريفين: سيدي السبب أهل الدارين: أبي محمد الحسن وأبى عبد الله الحسين: وعلى عميه الفاضلين على الناس: سيدنا حمزة وسيدنا العباس: وعلى بقية الصحابة أجمعين: وعلى التابعين وتابع التابعين لهم باحسان الى يوم الدين: وعلينا معهم برحمتك يا أرحم الرامين: اللهم أصلح جميع ولاة المسلمين:وأهلك الكفرة والمشركين: وأنصر الاسلام والمسلمين: وأعل كلمتـك الى يوم الدين: اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات. والمؤمنين والمؤمنات. الأحياء منهم والأموات. انك سميع قريب مجيب الدعوات.فيا قاضي الحاجات.ويا كافي المهمات.ربنا أفتح بيننا وبين قومنا بالحق وأنت خير الفاتحين.اللهم احفظنا بما حفظت به الذكر وانصرنا بما نصرت به الرسل. انك على كل شيئ قدير. وبالاجابة جدير.ربنا أغفر لنا ولاخواننا الذين سبقون بالايمان. ولا تجعل فى قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا انك رؤوف الرحيم. ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار: عبادالله : ان الله يأمربالعدل وا لاحسان: وايتاء ذى القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغى: يعظكم لعلكم تذكرون: فاذكرواالله العظيم يذكركم: واشكروه على نعمه يزدكم ويهدكم: ولذكر الله أكبر.